Berpredikat
mahasiswa merupakan impian sebagian kawula muda. “Mahasisiwa itu keren”, mungkin itu yang membenak dihati sebagian
besar anak muda. Eits... tapi tunggu dulu. Apa masih dikatakan sebagai
mahasiswa yang keren, kalau kebanyakan dari mereka yang menyandang status
mahasiswa masih sombong dengan ilmu yang belum seratus persen menjiwai
kehidupan mereka. Kebanyakan mahasiswa zaman sekarang masih belum bisa
mengaktualisasikan ilmu yang ditekuninya dalam kehidupan keseharian. Tidak
jarang dari mereka hanya sekadar tahu, sekadar mengerti dan bahkan belum bisa
mengambil esensi dari ilmu yang digelutinya.
Sombong
di sini bukan sembarang sombong. Mahasiswa yang mendapat julukan sebagai kaum
intelek haruslah memiliki ideologi dan mampu mencapai titik aktualisasi diri
baik di kalangan civitas akademik. Contoh konkretnya adalah Widodo Basuki,
mahasiswa Sosiologi Unesa yang mendapat predikat mahasiswa berprestasi ini
mampu mengaktualisasikan dirinya dengan baik.
Selain menjadi mahasiswa beprestasi di kampus, ia juga sukses jadi
wirausahawan muda dibidang peternakan. Nah..., ini patut dijadikan salah satu
contoh untuk kita –mahasiswa—agar tidak hanya sekadar menyandang status
mahasiswa saja namun harus bisa mengambil esensi dari ilmu yang dipelajari
untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
0 komentar:
Posting Komentar